Hutan
hujan tropika
hutan
hujan tropis adalah bioma berupa hutan
yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar
khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa.
Hutan-hutan ini didapati di Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko dan Kepulauan Pasifik. Dalam peristilahan bahasa Inggris, formasi
hutan ini dikenal sebagai lowland equatorial evergreen rainforest,
tropical lowland evergreen rainforest, atau secara
ringkas disebut tropical rainforest.
ringkas disebut tropical rainforest.
Hutan hujan tropika merupakan rumah untuk setengah
spesies flora dan fauna di seluruh dunia.Hutan hujan tropis juga dijuluki
sebagai "farmasi terbesar dunia" karena hampir 1/4 obat modern
berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini
Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah
beriklim tropis, dengan curah hujan tahunan minimum
berkisar antara 1.750 millimetre (69 in) dan 2.000 millimetre
(79 in). Sedangkan rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 °C
(64 °F) di sepanjang tahun
Hutan basah ini tumbuh di dataran rendah hingga
ketinggian sekitar 1.200 m dpl., di atas tanah-tanah
yang subur atau relatif subur, kering (tidak tergenang air dalam waktu lama),
dan tidak memiliki musim kemarau yang nyata (jumlah
bulan kering < 2)
Hutan hujan tropika merupakan vegetasi yang paling kaya, baik dalam arti
jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya, maupun
dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah,
air,
cahaya matahari) yang dimilikinya. Hutan dataran rendah
ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis (layering),
sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi
dibandingkan rata-rata hutan lainnya), rapat, dan hijau sepanjang tahun. Ada
tiga lapisan tajuk atas di hutan iniselanjutnya
- Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai “sembulan” (emergent). Sembulan ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak banyak. Pohon-pohon tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar batang hingga 4,5 m.
- Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 24–36 m.
- Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung. Lapisan ini tersusun oleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan. kanopi hutan
Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya,
semisal berbagai jenis epifit (termasuk anggrek), bromeliad, lumut,
serta lumut kerak, yang hidup melekat di cabang dan
rerantingan. Tajuk atas ini demikian padat dan rapat, membawa konsekuensi bagi
kehidupan di lapis bawahnya. Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas
keberadaannya oleh sebab kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai
hutan sehingga orang dan hewan cukup
leluasa berjalan di dasar hutan.
Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan, yakni
lapisan semak dan lapisan vegetasi penutup tanah. Lantai hutan sangat kurang
cahaya, sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang toleran terhadap naungan yang
bertahan hidup di sini; di samping jenis-jenis pemanjat
yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk. Akan tetapi
kehidupan yang tidak begitu memerlukan cahaya, seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai (dekomposer) lainnya
tumbuh berlimpah ruah. Dedaunan, buah-buahan, ranting, dan bahkan batang kayu
yang rebah, segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi. Pemakan
semut raksasa juga hidup di sini.
Pada saat-saat tertentu ketika tajuk tersibak atau
terbuka karena sesuatu sebab (pohon yang tumbang, misalnya), lantai hutan yang
kini kaya sinar matahari segera diinvasi oleh berbagai jenis terna, semak dan
anakan pohon; membentuk sejenis rimba yang rapat
Penyebaran geografis
Hutan hujan di tepian Amazon
Hutan hujan dataran rendah tropika ini ditemukan
baik di kawasan Malesia maupun di Amerika tropis; namun kemungkinan tidak
terbentuk di Afrika. Di luar wilayah Malesia, hutan-hutan ini
di Asia didapati sedikit-sedikit di sekitar Assam
dan Burma, sepanjang jalur sempit di Ghats Barat (India),
Kepulauan Andaman,
di perbatasan Thailand dengan Kamboja, di Cina
selatan, Hainan dan Taiwan, serta di Pasifik di Kepulauan Melanesia dan mungkin pula Mikronesia.[6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
woyyyyyyyyyy tolong di coment ya!!!!!